Top Ad unit 728 × 90

www.sarangtogel.com

trst saja

Hai dok,apakah bahaya menghisap vape atau rokok elektronik.apakah kesan kalau menghisapnya tapi asap tidak keluar Dan ada di dalam tubuh.terima kasih.
Amirul Aizad  dr. Devika Y
 Dokter
Halo Amirul, Merokok merupakan kebiasaan yang kurang baik bagi kesehatan. Saat ini telah berkembang rokok elektrik. Rokok elektrik dapat digunakan sebagai langkah awal untuk berhenti merokok tembakau. Hingga kini penggunaan rokok elektrik masih menjadi pro dan kontra di kalangan para pakar dan peneliti. Penelitian menunjukkan 60% orang yang ingin berhenti merokok diprediksi akan melancarkan upayanya jika mereka beralih menggunakan rokok elektrik. Namun penelitian lain menunjukkan rokok elektrik tidak mampu menolong perokok mengatasi kecanduan merokok jika penelitian dilakukan terhadap kelompok perokok secara umum. Anda harus tetap hati-hati dengan rokok elektrik karena status keamanannya terutama untuk jangka panjang masih belum diketahui. World Health Organization (WHO) pun telah menganjurkan produsen rokok elektrik untuk tidak mengklaim produknya sebagai alat bantu berhenti merokok sampai ada bukti ilmiah kuat yang mendukung hal tersebut. Menurut WHO, uap rokok elektrik mengandung zat kimia berbahaya yang dapat menimbulkan polusi udara. Menurut BPOM, rokok elektrik mengandung nikotin cair dan bahan pelarut propilen glikol, dieter glikol, dan gliserin. Jika semua bahan itu dipanaskan akan menghasilkan senyawa nitrosamine. Senyawa tersebut dapat menyebabkan kanker. Beberapa penelitian menemukan bahwa rokok elektrik dapat memicu inflamasi dalam tubuh, infeksi paru-paru dan meningkatkan risiko asma, stroke serta penyakit jantung. Oleh sebab itu sebaiknya anda mengurangi merokok, baik itu rokok tembakau ataupun rokok elektrik. Sayangi tubuh anda dengan melakukan perubahan gaya hidup menjadi gaya hidup sehat dengan tidak merokok. Berikut informasi yang dapat anda baca untuk menambah wawasan: Keamanan rokok elektrik Rokok elektrik Terimakasih dan semoga membantu, dr. Devika Yuldharia
sebenarnya subject yg digunakan WHO dan FDA Amerika sangat bias, dimana yg dibahas adalah e-liquid base nicotine disejajarkan dengan rokok. Padahal e-liquid jg tersedia dalam bentuk 0 nicotine (tanpa nicotine). Liquid dgn nicotine disediakan hanya untuk perokok berat yg sangat kecanduan nicotine dari rokok bakar sebelumnya (yg belum bisa lepas dari nicotine). Sedangkan yg ingin benar" berhenti dari merokok bisa menggunakan 0 nicotine. Dalam proses menggunakan 0 nicotine, bisa dipastikan kadar nicotin dlm darah menurun, nicotine yg dihisap dari rokok sebelumnya bisa menurun dan hilang dalam darah. Dengan hilangnya nicotine dalam darah bisa membantu perokok untuk berhenti ketergantungan, karena nicotine itulah yg menyebabkan addictive/ketergantungan (sama sepertin cocaine, heroine). Dan sy secara pribadi dari perokok berat sebelumnya, menggunakan liquid 0 nicotine bisa berhenti ketergantungan dalam waktu 6-12 bulan dgn vaping. selain itu bahan base yg dipergunakan PG, yg dipergunakan sebagai referensi adalah PG untuk industri, padahal PG jg ada yg dipergunakan untuk kosmetik atau yg berinteraksi dgn tubuh secara langsung. PG untuk industri memang berbahaya, karena dipergunakan untuk anti-freeze, tp PG food grade sudah dipergunakan di eksperimen dgn hewan (spt tikus, anjing, monyet), beberapa hari setelah mereka terekspos uap PG, organ mereka dianalisa terutama paru" mereka, tdk mengalami banyak perubahan. PG memang tidak 100% safe tp masih lebih aman dari rokok itu sendiri. Lalu VG, Vegetable Glycerin ini bahan dasar yg banyak digunakan pada makanan, spt permen, snack, dsj. Karena organic nya lah maka bahan ini dipergunakan sbg base. VG inilah yg menghasilkan asap tebal pd vapor, bukan PG, PG hanya berguna mempercepat proses pemanasan karena PG hampir sama dgn alkohol. Sekarang sebagian besar liquid menggunakan rasio VG lebih besar dari PG (70:30). Jd sedikit demi sedikit PG dikurangi karena alat vape bisa menghasilkan panas lebih cepat untuk menguapkan VG jd tidak perlu PG sebagai katalisator nya. http://www.ecigarettedirect.co.uk/ashtray-blog/2016/02/propylene-glycol-e-cigarettes.html Yg berbahaya pada vapor hanyalah nicotine dan essens (perasa). Tp bukan berarti bahwa semua liquid berbahaya. Jika ingin meminimalkan bahaya e-liquid bisa menggunakan bahan base/dasarnya saja, VG+PG (70:30) dan 0 nicotine (tanpa nicotine). Sekarang liquid base ini lah seharusnya dijadikan salah satu pembanding pada subject, "Apakah vape berbahaya?" Dan bias yg paling besar adalah impact ekonomi. Industri rokok bisa dibilang bukan industri yg kecil. Industri rokok ini beberapa ada yg menghidupi sektor penting, spt pendapatan pajak daerah (tax), beasiswa, program olah raga. Jadi bisa dibilang jika industri rokok mati maka banyak sektor yg terseret baik secara nasional atau internasional. seperti program perdamaian PBB, yg membiayai atau donasi paling besar justru datang dari perdagangan senjata. Jadi penelitian yg fair tentang bahaya vaping belum ada, disatu sisi ada yg menyatakan bahaya, disisi lain ada yg menyatakan aman, dan keduanya datang dari institusi lab.
trst saja Reviewed by Pinky on April 17, 2017 Rating: 5

No comments:

All Rights Reserved by haha © 2014 - 2015
Powered by Blogger, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
centralqq